Surat
kabar, atau yang lebih dikenal dengan koran adalah salah satu media informasi
cetak yang berisi tentang berita-berita atau kejadian-kejadian yang berlangsung
di masyarakat sekitar. Sebagai media informasi, diharuskan Koran memiliki
berita atau informasi yang up to date
. Sehingga hal tersebut dapat membantu masyarakat mengetahui hal-hal apa saja
yang sedang marak dibicarakan atu terjadi.
Lebih
dari 200 tahun, Koran menyajikan berita-berita untuk khalayak umum. Surat kabar
pertama kali diterbitkan di Eropa pada abad ke-17. Sedangkan di Indonesia Koran
beredar setelah mesin cetak milik Johann Gutenberg. Dapat dikatakan mesin cetak tersebut telah mengambil
peran yang signifikan dalam perkembangan surat kabar di Indonesia.
Pada pertengahan abad 18, surat kabar mulai terbit di
Indonesia dan diterbitkan oleh orang-orang Belanda sehingga
bahasa yang digunakan adalah bahasa Belanda. Seiring
berkembangnya zaman, orang Indonesia juga menerbitkan Koran dengan bahasa jawa,
melayu, latin. Dan untuk Koran pertama
yang terbit dengan menggunakan bahasa Indonesia adalah koran Warta Berita.
Koran Warta Berita terbit di Indonesia pada tahun 1901. Koran
pertama ini diterbitkan oleh keturunan Minangkabau yaitu Datuk Sutan Marajo bersama adiknya bernama Baharudin Sutan Rajo nan Gadang. Mereka
berdua merupakan pemimpin surat kabar
pertama di Indonesia yang berbahasa Indonesia (bahasa Melayu dengan huruf
Latin).
(Gambar 1.4 Datuk Sutan Marajo ialah salah seorang pelopor pers di Minangkabau)
Untuk
menerbitkan kotan ini, pemimpin redaksi- Datuk Sutan
Marajo, harus meminjam modal kepada saudagar terkenal di
Padang yang bernama Abdul Manan Sutan Marajo. Warta
Berita pertama kali dicetak di daerah Pasarmudik dengan tampilan yang
sederhana. Warta Berita adalah Koran tertua yang diterbitkan dan dipimpin oleh
orang pribumi asli-orang Indonesia. Tapi sayangnya, Koran ini hanya bertahan
kurang dari 10 tahun.
(Gambar 1.5 Surat kabar Utusan Melayu yang merupakan surat kabar berbahasa
melayu)
Baru tau...
BalasHapusSaya kira koran pertama pribumi adalah "medan" punya si Minke seorang raden mas dari kota B