Galileo Galilei,
siapa sih yang tak kenal nama itu ?. Ia dijuluki “bapak sains dan fisika modern” oleh Albert Einstein. Galileo
sangat jenius di bidang sains dan fisika, banyak penemuan yang telah dIakui oleh
cendekIawan dan ilmuawan, bahkan penemuan-penemuannya masih dipakai sampai saat
ini.
5 Februari 1564, Galileo dilahirkan
di sebuah kota wilayah Fiorentina ItalIa, tepatnya di Pisa. Ia adalah anak
tertua dari pasangan Vincenzio Galilee dengan GuulIa Ammanatti. Awalnya Ia
adalah mahasiswa kedokteran di Universitas Pisa tetapi setelah mengenal geometris
milik Eoklides, Ia mulai suka dengan matematika, dan beralih ke jurusan fisika
dan matematika. Tak mudah untuk beralih jurusan, karena ayahnya tak menyetujui,
dengan alasan jika kedua ilmu tersebut tidak menjanjikan perbaikan ekonomi. Tapi
hal tersebut tak membuat Galileo patah semangat.
Dengan kegigihannya, terbukti jika
dengan ilmu yang dulu dianggap remeh ayahnya menjadikan Galileo ilmuwan yang
dapat menemukan alat dan teori-teori baru, dan menguasai hitungan-hitungan
matematika dan rumus-rumus ilmiah yang berpengaruh pada sains modern. Tak
khayal jika Ia mendapat tawaran menjadi pengajar di Universitas tempatnya
dahulu belajar-Universitas Pisa.
Pada tahun 1592, Galileo
meninggalkan kota Pisa dan menjabat sebagai professor matematika di Universitas
Padau. Pada tahun 1593, Ia menemukan thermometer dan kompas apada tahun1597. Lalu
pada tahun 1604, Ia melihat penampakan bintang baru di dekat rasi bintang
sagitarius. Pada tahun 1609, Ia juga menyempurnakan fungsi teropong. Dengan
alat itu, Ia dapat menemukan bintang atau planet-planet baru yang mengelilingi
Jupiter dan menamakan planet-planet tersebut dengan nama Pangeran Casimo, Raja
Tuscany.
Galileo banyak mengemukakan teori yang
sampai saat ini tetap dipakai. Salah satu teorinya adalah teori Heliosentris
yang berisi tentang matahari sebagai pusat tata surya. Hal tersebut bertentang
dengan teori yang selama itu dipercayai dan digunakan oleh masyarakatterdahulu,
yaitu sistem Geosentris dimana bumi menjadi pusat tata surya. Dengan kata lain,
Galileo mendukung teori yang dicetuskan oleh Copernicus.
Karena teorinya, Galileo memiliki
banyak musuh. Walaupun telah banyak bukti yang ditunjukkan oleh Galileo, hal
tersebut tak membuat mereka mempercayainya. Galileo tabah menghadapi serangan
dari musuh-musuhnya dan membuatnya semakin gencar mencari bukti-bukti yang
mendukung teorinya.
Pada tahun 1616 di Roma, teori
Heliosentris memang dilarang karena dianggap bertentangan dengan kitab yang dianut
oleh masyakat setempat, dan buku-buku tentang teori tersebut dilarang
diterbitkan. Tapi beruntung, buku Galileo yang berjudul Sunspot Letters luput dari pelarangan, padahal isinya
terang-terangan membela teori Heliosentris. Walaupun demikian, Ia tetap
dipanggail oleh petugas tinggi setempat untuk diberi peringatan dan disuruh
mematuhi teori Geosentris.
Awalnya Ia memang patuh, tapi hanya
sesaat. Bebasnya Ia dari cekalan petinggi setempat, membuatnya menulis buku
yang berjudul Dialogue. Di dalamnya Ia
menumpahkan seluruh potensi dan pengetahuan mengenai astronomi secara
sistematis melalui sistem percakapan tiga orang yang mewakili ilmuwan-ilmuwan
besar yang salah satunya menggambarkan dirinya. Dan kesimpulan dari bukunya
adalah memenangkan teorinya sendiri-yang mendukung teori Heliosentris. Buku
tersebut tersebar luas, bukan hanya di daerah tempat buku itu dicetak tapi
sampai perbatasan kota, antara Bologna dan Roma.
Tersebar luasnya buku itu, membuat Galileo
harus dipaksa mendatangi pemerikasaan walupun dalam keadaan sakit. Karena pada
saat itu Galileo sudah tua dan sakit-sakitan, dan Ia mendapat tekanan dan paksaan.
Akhirnya Ia mengakui perbuatan yang tak dilakukan. Alhasil, Ia dijatuhi hukuman
tahanan rumah dan wajib membaca 7 mazmur sekali dalam semingu selam tiga tahun
ke depan. Walaupun penyakit tuanya sering kambuh tapi Ia dapat menyelesaikan buku
yang bertajuk Two New Sciences, kemudIan diterbitkan di Belanda secara diam-diam.
Semangat untuk menunjukkan kebenaran
tercermin pada buku barunya tersebut. Walaupun kesehataannya semakin hari
semakin lemah, Ia tetap semangat untuk mendiktekan ide-idenya kepada Torricelli
(pengagum yang telah mendampinginya selama satu bulan). Sore, 8 Januari 1642, Galileo
meninggal dunia. Walaupun Ia telah meninggal, karya dan jasanya masih terkenang
dan dipakai sepanjang masa.
0 komentar:
Posting Komentar